BONE – Manurungnge. Kapolsek Tanete Riattang Polres Bone Akp Andi Ikbal, S.Pd.,SH menghadiri pertemuan tripika tingkat wilayah Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Pertemuan tripika dalam rangka membangun komitmen strategi percepatan vaksinasi massal di wilayah Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone bekerja sama dengan PKM Watampone.
Pertemuan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Tanete Riattang Barat Jalan Mt. Haryono Kelurahan Watangpalakka Kabupaten Bone. “Senin, (25/10/2021).
Penyeleggara kegiatan Camat Tanete Riattang Barat Hasnawati Ramli,S.Sos.,M.Si, dihadiri Kapolsek Tanete Riattang Akp Andi Ikbal,S.Pd.,SH, mewakili Danramil Kota Pelda Syamsuddin, mewakili Kepala UPT Puskesmas Watampone Natalia Mangopo,A.Md,KEP.
Turut hadir Para Lurah Se Kecamatan Tanete Riattang Barat, Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Para Kepala Lingkungan Se Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Dalam sambutannya Kapolsek Tanete Riattang menyampaikan bahwa semua program pemeritah itu baik termasuk program pemerintah dalam pemberian vaksinasi gratis kepada rakyat dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia dalam melawan covid-19.
Sebelum masuk ke Indonesia para peneliti yang terpercaya sudah menyatakan bahwa vaksin covid-19 ini baik dan halal digunakan manusia, membantu pembentukan imun dalam tubuh melawan penyebaran covid-19.
“Jadi jangan percaya berita HOAX yang hanya dimanfaatkan oleh orang atau kelompok yang sengaja membuat panik atau manakut – nakuti, banyak yang mengatakan vaksin itu tidak baik dan berbahaya ini semua tidak benar ini semua adalah HOAX. “tegas kapolsek.
Pemberian vaksin ini juga tidak serta merta langsung diberikan melainkan melalui beberapa tahap yaitu mendaftarkan diri, menyetorkan data pribadi dan melakukan screening untuk memastikan kondisi kesehatan normal dan layak untuk dilakukan pemberian suntikan vaksin covid-19. “ujar kapolsek.
“Kapolsek juga meminta kerja sama tiga pilar kamtibmas diantaranya Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Tokok masayarakat, bersinergi duduk bersama dalam menyelesaikan setiap permasalahan warga.
Permasalahan warga yang diselesaikan melalui problem solving ini secara tidak langsung dapat menghemat anggaran negara.
Yang mana seharusnya melalui proses hukum dengan menggunakan anggaran negara namun dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan jalan berdamai. “Tutup kapolsek.
Laporan : K **