Sosok Inspiratif Polwan Bhabinkamtibmas Polres Bone Aiptu Suhati Terima Penghargaan Kapolda Sulsel

Makassar – Sulsel – Aiptu Suhati (45), Bhabinkamtibmas yang sehari-hari bertugas di dua desa di wilayah Polsek Tellu Siattinge Kabupaten Bone menjadi inspirasi ribuan Polwan yang hadir pada Syukuran Hari Jadi Polwan ke-76, Selasa 3 September 2024.

Suhati dinobatkan sebagai Polwan Inspiratif dan mendapat penghargaan dari Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi.

Kapolda Sulsel mengaku bangga dan terharu menyaksikan video yang menunjukkan kiprah dan perjuangan Aiptu Suhati selama bertugas di Desa Lea dan Desa Patangnga Kabupaten Bone.

Tidak banyak Polisi Wanita yang menjadi Bhabinkamtibmas. Dari yang sedikit itu, ada sosok Suhati yang dinilai mampu menjalankan tugas meski di medan berbahaya bahkan melakukan praktik-praktik baik di masyarakat. Sebagai seorang petugas Bhabinkamtibmas, setiap hari Suhati mengaku harus berada di tengah masyarakat. “Saya harus siap 1×24 jam jika dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Kapolsek Tellu Siattinge AKP Andi Muh. Siregar bahkan menyebut sosok Aiptu Suhati sebagai kebanggaan. “Kami bangga punya petugas seperti beliau. Tidak pernah mengeluh apapun tugas yang diberikan. Padahal medan di dua desa tempatnya bertugas, yakni Desa Lea dan Desa Patangnga sangat berat,” ujarnya.

Bahkan menurut Kapolsek, warga sangat menyayangi Suhati. “Setiap ketemu warga di dua desa itu mereka selalu titip pesan, Pak tolong jangan diganti Bhabin kami. Semua suka dengan Bu Suhati, mulai dari anak-anak sampai orang tua,” tambah Kapolsek.

Aiptu Suhati menjadi Bhabinkamtibmas sejak tahun 2020. Ia dipercaya bertugas di dua desa. Tidak hanya mengerjakan tupoksinya, Suhati juga melakukan gerakan literasi khususnya baca tulis Al Quran untuk anak-anak dan ibu-ibu.

Ia door to door menyapa warga dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Dari kasus tanah, penganiayaan sampai masalah anak putus sekolah. Penyuluhan ia lakukan bukan hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah.
Bahkan saat musim tanam padi tiba, ia ikut hadir di tengah-tengah warga. Membantu para petani menanam padi.
Ikut merasakan suka cita menjadi petani biasa. Di Desa Lea, Aiptu Suhati bahkan mendirikan tempat belajar Baca Tulis Al Quran yang diberi nama Pondok Iqro Kantimmas Al Muhajirin.

“Pondok Iqro ini sudah satu tahun beroperasi. Alhamdulillah anak didik saya sudah 30 orang bahkan ibu-ibu majelis taklim kini tertarik ikut belajar mengaji,” ungkapnya.

Menurut Suhati salah satu yang menantang adalah akses untuk mencapai Desa Patangnga. “Masya Allah jalannya luar biasa. Saya sampai menari-nari di atas kendaraan,” ujar perempuan kelahiran 31 Desember 1979 yang sehari-hari mengendari motor untuk sampai ke masyarakat. Khusus di Desa Patangnga ia kadang menggunakan perahu Katinting agar bisa lebih cepat sampai di desa.

Keberadaan Bhabin memang sangat diperlukan masyarakat. Suhati memberi pesan kepada para Polwan agar bekerja tulus ikhlas. “Sebagai anggota Polwan meski perempuan harus berjiwa juang. Saya berharap Polwan bisa hadir sampai di desa terpencil. Karena kehadiran Polwan bisa membawa banyak perubahan,” tegasnya.

Selama menjadi anggota Bhabin Suhati mengaku sering meneteskan air mata begitu bertemu masyarakat yang tidak memiliki rumah dan berjuang hidup di gubuk di tengah hutan. “Ini banyak di desa-desa terpencil. Belum lagi anak-anak putus sekolah karena orang tuanya tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka,” katanya.

Tidak jarang Suhati bertemu dengan ODGJ dan berusaha memfasilitasi mereka untuk mendapat layanan kesehatan.

Laporan : Emank21

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *