Jumat Curhat Polda Sulsel, Warga Gowa Harap Polri Sosialisasi Bahaya Uang Palsu

Gowa, — Jumat curhat kali ini dilaksanakan di Di Kedai Dewi Jalan Agus Salim Kec. Sombaopu, Wilkum Polres Gowa, Jumat (27/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemitraan antara polisi dan seluruh elemen masyarakat, Serta sebagai kegiatan Cooling System pasca Pilkada Serentak di wilayah Polda Sulsel serta menjaga kestabilisan situasi usai pegelaran Pilkada Serentak 27 November 2024 lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wadirbinmas Polda Sulsel AKBP Andi Kumara, S.H, S.IK., M.Si dalam hal ini mewakili Dirbinmas Polda Sulsel yang didamping oleh beberapa perwakilan PJU polda Sulsel, yang mewakili Kapolres Gowa, Kasat Binmas Polres Gowa, Komunitas Motor N-max, Perwakilan Senkom Gowa dan Tokoh masyarakat se Kabupaten Gowa.

Dalam arahannya, Wadirbinmas, Andi Kumara mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk terjun langsung anggota polri dalam mewadahi aspirasi masyarakat, serta menjadi ajang masyarakat untuk dapat memberikan kritikan, saran dan permasalahan yang dapat disampaikan langsung kepada polri.

“Jadi ini tempat kita diskusi bapak ibu, jika memang ada permasalahan dilingkunganta semua,” ujar Wadirbinmas Polda Sulsel

Pada Saat Sesi tanya Jawab Warga sangat antusias dalam memberikan masukan serta apresiasi kepada polri.

Seperti Bapak Bapak Dr. Kaharuddin ( Dosen Unismu dan ketua Komunitas N-Max ), yang memberikan ternyataan tentang maraknya uang palsu yang secera tidak langsung membuat warga gowa menjadi was was.

“ini gara gara uang palsu pak, warga jadi takut transaksi secara cash, mungkin bisa bapak polisi terjun ke lapangan untuk melaksanakan sosialisasi,” pintanya.

Hal ini langsung mendapat tanggapan dari Wadirbinmas Polda Sulsel.

Menurut Informasi dari Kasat Binmas bahwa hari ini ada penyuluhan dari Bank BI, Terkait uang Palsu, mengenai siapa yg buat, siapa yg Edarkan dan menyimpangnya akan kena pidana sesuai di Pasal 244 Kuhp.

Selanjutnya, Bapak Amiruddin, beliau mempertanyakan tentang langkah TNI-POLRI dalam menghadapi tahun baru, ini terkait dengan banyaknya penjual petasan yang berbahaya.

“ini maumi tahun baru pak, banyak mi saya liat penjual petasan, apa langkah langkah TNI-POLRI untuk antsipasi itu,” pungkasnya.

Di akhir acara Wadirbinmas meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan persatuan, serta bersama sama menciptakan kondisi yang aman dan kondusif terutama di malam pergantian tahun nantinya.

Program Polri ini memiliki tujuan untuk mènampung curhatan dari warga masyarakat secara langsung. (*)

fachry_binmas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *